Perbedaan Acian dan Plamir Serta Fungsinya untuk Tembok
Proses plamir tembok memang lebih sulit untuk dilakukan, plamir sendiri sebenarnya tidak sama dengan acian karena ada perbedaan acian dan plamir. Proses plamir dilakukan dengan tujuan agar cat lebih awet dan tahan lama menempel di dinding.
Mungkin banyak yang beranggapan bahwa menggunakan cat saja sudah cukup, padahal jika Anda ingin mendapatkan hasil yang baik cat saja tidak cukup. Bahan plamir dan acian bisa menjadi solusi untuk membuat hasil pengecatan lebih baik lagi.
Perbedaan Acian dan Plamir
Meski sama-sama diaplikasikan pada dinding sebelum proses pengecatan, ada perbedaan antara acian dan plamir. Plamir merupakan teknik yang digunakan untuk melapisi dinding menggunakan campuran pasir dan semen, sedangkan acian merupakan teknik melapisi plesteran pada dinding menggunakan semen dengan tujuan memperhalus permukaan semen.
Kedua proses ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena jika ada kesalahan pasti akan mempengaruhi kualitas hasil pengecatan. Takaran antara semen, air, pasir dan bahan lainnya harus tepat. Oleh karena itu, penting untuk mempekerjakan tukang yang profesional di bidang ini.
Tentunya agar hasil dari pengecatan bisa maksimal dan sesuai dengan harapan Anda, maka harus dikerjakan dengan sebaik mungkin. Mencari layanan tukang dinding professional sangat penting untuk mendapatkan maksimal sesuai dengan harapan.
Baca Juga: Cara Dempul Tembok untuk Hasil Bagus dan Tidak Terkelupas
Fungsi Penting Plamir Tembok
Fungsi plamir memang sangat penting karena juga akan berdampak pada hasil pengecatan. Berikut ini beberapa fungsi plamir bagi tembok yang akan membuat cat dinding menempel lebih kuat.
1. Menutup Celah dan Pori pada Tembok
Masih terkait dengan perbedaan acian dan plamir, fungsi plamir yang pertama adalah untuk menutup celah dan pori pada tembok sehingga plesteran dapat diaplikasikan secara rapi. Setelah pengaplikasian permukaan tembok akan siap untuk di cat, serta hasilnya akan lebih halus dan rapi.
Baca Juga: 8 Jenis Cat Tembok Warna Hijau Menawan dan Kombinasinya
2. Menutupi Warna Tembok
Fungsi selanjutnya dari plamir adalah untuk menutupi warna asli atau warna lama tembok. Tanpa plamir Anda akan kesulitan menutupi warna tembok dan akan mempengaruhi hasil warna cat. Tidak menutup kemungkinan, pengecatan tanpa plamir terlebih dahulu akan menghasilkan warna cat yang terlihat lebih gelap dan kusam.
3. Hasil Lebih Halus dan Rata
Perbedaan acian dan plamir terletak pada fungsinya, plamir berfungsi untuk membuat dinding lebih rata serta halus. Plamir juga akan berfungsi sebagai lapisan dasar sehingga tampilan dinding setelah dicat akan terlihat lebih halus dan rata.
4. Membuat Warna Cat Lebih Bagus
Fungsi dari plamir yang selanjutnya adalah akan membuat tampilan hasil cat lebih bagus karena cat yang Anda gunakan tidak langsung menyatu dengan warna tembok. Warna yang timbul akan lebih cerah dan halus sesuai dengan warna aslinya.
Selain itu, warna cat juga tidak akan membayang dengan warna asli dari tembok dan hasil pengecatan akan sesuai dengan warna dinding keinginan Anda. Makanya proses plamir ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengecat tembok.
5. Membuat Cat Lebih Tahan Lama
Plamir akan membantu membuat cat lebih tahan lama, selain akan membuat tembok lebih halus dan rapi. Selain itu, ketika Anda melakukan plamir maka hasil pengecatan akan lebih menempel dan mencegah cat terkelupas.
Perbedaan acian dan plamir ini sudah jelas terlihat meskipun keduanya memiliki fungsi yang hampir sama yaitu untuk memperhalus hasil pengecatan. Jika Anda membutuhkan jasa tukang cat atau perbaikan rumah lainnya, tak perlu repot sendiri karena ada solusi yang lebih mudah, praktis, dan dapat menghemat tenaga Anda.
Panggil tukang profesional untuk mengerjakan renovasi dan perbaikan rumah Anda. Cari tukang profesional yang sesuai dengan kebutuhan Anda lebih mudah dengan aplikasi Kanggo. Download aplikasi Kanggo di Google PlayStore & App Store sekarang.