Kebiasaan dan Cara Mencampur Cat Tembok yang Salah
Cara mencampur cat tembok tidak boleh dianggap sebagai hal sepele. Bisa-bisa hasil renovasi rumah tidak sesuai dengan yang kita dambakan akibat sentuhan terakhir yang salah. Meski demikian, tak sedikit yang melakukan kesalahan saat pengecatan akibatnya cat dinding cepat mengelupas dan pudar.
7 Kebiasaan dan Cara Mencampur Cat Tembok yang Salah
Kegiatan jasa pengecatan merupakan salah satu bentuk renovasi hunian yang lazim dilakukan. Pengecatan dapat memberikan banyak pengaruh positif dan menghadirkan nuansa berbeda untuk penghuni rumah.
Meskipun terlihat biasa, namun ada beberapa kesalahan yang dapat merusak hasil pengecatan atau hasilnya tidak maksimal. Berikut hal yang perlu kita perhatikan saat proses pengecatan berlangsung adalah kesalahan yang sering dilakukan.
Mencelup Seluruh Bagian Kuas
Kebiasaan mengecat semacam ini paling sering kita temukan. Ada baiknya bagian kuas yang dicelupkan ke dalam cat hanya bagian ujungnya saja.
Hal ini akan mempermudah kegiatan pembersihan kuas juga sebagai langkah menghemat cat. Mencelupkan seluruh bagian kuas menyebabkan cat boros karena cenderung menetes sembarangan.
Mengecat Tanpa Melindungi Lantai
Terlihat sepele namun dapat menyulitkan proses setelah pengecatan. Lantai lokasi pengecatan akan menjadi kotor karena percikan atau tetesan cat yang digunakan. Hal ini menyebabkan kegiatan mengecat kurang efektif dan efisien.
Mencampur Cat Tembok dengan Air
Cara mencampur cat tembok dengan air sebenarnya diperbolehkan. Namun, harus memperhatikan petunjuk pemakaiannya terlebih dahulu. Kebiasaan yang sering kita temui adalah mencampur cat dengan air melewati batas. Akibatnya cat tidak dapat melekat sempurna dan mudah terkelupas.
Pada beberapa jenis cat jika dicampur dengan air justru akan merusak komposisi dan daya rekat. Hal ini akan berakibat kualitas cat menurun meskipun Anda menggunakan cat merek ternama.
Melapisi Dinding dengan Sealer Alkali
Para pekerja cat sering berpikir bahwa cat tembok bisa melekat di segala permukaan. Tak sedikit yang menggunakan Sealer Alkali sebagai lapisan dasar mengecat.
Hal yang perlu diketahui adalah Sealer Alkali memiliki sifat bahan seperti minyak (solvent) sedang cat memiliki sifat bahan seperti air (water based). Kondisi semacam ini tidak memungkinkan cat dapat melekat sempurna bahkan sama sekali sulit melekat.
Solusi terbaiknya adalah menggunakan Sealer Anti Lembab yang bersifat bahan water based sekaligus sebagai cat dasar. Untuk pengerjaan yang hemat waktu dan hasil berkualitas, Anda dapat serahkan pada jasa tukang cat yang berpengalaman dan terpercaya Kanggo.
Membuat Aksen Dinding
Bagi para desainer interior, aksen dinding sudah tidak jaman lagi saat ini. Solusi terbaik adalah melakukan pengecatan secara menyeluruh pada ruangan. Pengecualian jika memang ada rencana untuk membuat aksen dinding sebagai bagian dari desain ruangan.
Tidak Sabar dan Tergesa-gesa
Untuk memperoleh hasil pengecatan yang maksimal sebaiknya menunggu dulu sampai cat primer kering sempurna barulah melapisi dengan cat yang Anda inginkan. Bila perlu jeda waktu yang digunakan sekitar 24 jam atau 1 hari.
Bagian Bawah Tembok Tidak Dipasang Plester
Selain cara mencampur cat tembok yang salah, beberapa tukang cat juga mengabaikan penggunaan plester di bagian bawah dinding. Hasil akhirnya sudah pasti terkesan tidak rapi. Pemberian plester bertujuan untuk meminimalisir terjadinya tetesan-tetesan cat yang tidak diinginkan.
Kebiasaan dan cara mencampur cat tembok yang salah tidak akan Anda temui jika mempercayakan pengecatan kepada tukang cat Kanggo. Kanggo siap membantu Anda menemukan tukang untuk segala kebutuhan perbaikan rumah Anda, mulai dari perbaikan atap, toilet, pasang keramik, instalasi listrik, hingga renovasi.
Cari tukang yang sesuai dengan kebutuhan Anda lebih mudah dengan aplikasi Kanggo. Download aplikasi Kanggo di Play Store & App Store sekarang. Kanggo, #TukangReadyToGo.